Kunjungan Pimpinan Media Group Bersama LSM LEMKIRA Menyikapi Persoalan Listrik Ditompobulu Disambut Hangat Oleh Kepala PLN Rayon Maros

TARGET BERITA.com, Maros – Tanggapan Kepala PLN Rayon Maros Yang Baru, Anggih Prasetya Tentang Persoalan Listrik Tanpa KWh Di Kecamatan Tompobulu Kabupaten Maros provinsi Sulawesi Selatan.

Persoalan Listrik di dusun Bara dan dusun Cindakko Kecamatan Tompobulu Maros yg menjadi perhatian masyarakat dan disorot oleh aktivis Lemkira Indonesia mendapat respon yang positif oleh Kepala PLN Rayon Maros provinsi Sulawesi selatan, Anggih Prasetya di kantornya kamis 28/3/24 Di kota Maros. Anggih Prasetya adalah pimpinan yg baru sebagai pengganti pimpinan sebelumnya.

Ismail Tantu Ketua Investigasi dari DPP Lemkira Indonesia bersama Pimpinan Media Group Target Berita.Com dan media KPK News, Irwan Jaya DM. Mengunjungi kantor PLN Maros khusus menemui Kepala PLN Rayon Maros yang baru dan juga sebagai pengembangan terhadap persoalan listrik masyarakat di dua dusun di daerah Tompobulu kabupaten Maros yg sekian lama tak menggunakan kwh yg mengundang banyak pertanyaan dan sorotan di berbagai media.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya bahwa di Dusun Bara dan Dusun Cindakko, pada tahun 2019 diduga ada oknum PLN Cabang Kabupaten Maros bersama oknum setempat melakukan pendataan terhadap warga Bara dan Dusun Cindakko untuk mendapatkan penerangan listrik sebanyak 102 KK ,dari 102 KK tersebut membayar Rp 3 juta/ KK, menurut sumber dari masyarakat dan saat tim media ini melakukan investigasi beberapa waktu lalu, mengungkapkan kepada media ini bahwa dari satu sisi masyarakat bersyukur kepada pihak PLN, namun yang sangat disesalkan dari pihak PLN Maros sudah 4 tahun aliran listrik belum ada kWh/ kilometer.

Terkait hal ini Anggih sapaan Kepala PLN Rayon Maros mengungkapkan sebagai pimpinan yg baru dia akan menelaah persoalan tersebut seperti apa namun dia juga berjanji dalam waktu dekat ini akan menurunkan tim dari PLN Maros untuk meninjau sekaligus melakukan pendataan masalah yang ada di dua dusun tersebut. Hanya saja karena ini bulan puasa sementara lokasi yg dimaksud sulit dilalui kendaraan roda empat, diatas gunung jalan setapak perlu persiapan untuk mengunjunginya, roda dua mesti motor trail untuk mencapai lokasi jadi paling lambat setelah bulan puasa baru ke lokasi, Pak Anggih bahkan siap didampingi oleh media dan LSM.

Ismail Tantu dari Lsm LEMKIRA INDONESIA bersama tim akan memonitoring dan mengawal persoalan tersebut dan berharap agar persoalan dan harapan masyarakat bisa diselesaikan dengan baik. (Tim)

Penulis: Ismail Editor: Irwan jaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *